Selasa, 13 September 2011

0

Film Spongebob Tak Cocok untuk Balita


Serial kartun terkenal, Spongebob Squarepants, ternyata menuai kontroversi bagi anak-anak. Tayangan tentang spons lucu yang tinggal di bawah laut keluaran Nickelodeon tersebut dianggap membuat anak usia prasekolah sulit memusatkan perhatian.

Menurut stasiun berita MSNBC, 12 September 2011, penilaian itu dirangkum dalam sebuah studi yang dipublikasikan jurnal Pediatrics. Studi tersebut menunjukkan, rentang perhatian anak usia prasekolah pada hal lain jadi kacau setelah menyaksikan kartun Spongebob.

Hal yang sama tidak terjadi jika anak-anak tersebut menyaksikan kartun lain, yang lebih realistis. "Zaman sekarang, anak-anak mulai menonton televisi sejak usia empat bulan. Mereka akhirnya jadi terlalu banyak nonton televisi," tulis Dr. Dimitri Christakis, yang mencatat hasil studi tersebut.

Walaupun Akademi Dokter Anak AS menganjutkan supaya anak di bawah usia dua tahun tidak menyaksikan televisi, masih banyak yang berpendapat bahwa menonton televisi diperbolehkan asalkan hanya di saluran pendidikan. Christakis, yang juga seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Seattle, mengungkapkan bahwa kualitas tontonan anak sama pentingnya dengan kuantitasnya.

"Kebanyakan orang tua sekarang terlalu mengkhawatirkan jam yang dihabiskan anak-anak mereka di depan televisi daripada apa mereka tonton. "Hal ini bukan tentang mematikan televisi, melainkan mengubah saluran," kata Christakis.

Tiga Kelompok

Dalam studi tersebut, sekitar 60 anak usia 4 tahun dijadikan obyek penelitian dan dibagi ke dalam tiga kelompok sebelum diberi tes. Kelompok pertama menonton Spongebob selama sembilan menit, kelompok kedua menonton sebuah kartun yang lebih realistis tentang anak usia prasekolah, sementara kelompok ketiga menggambar selama sembilan menit.

Hasilnya, kelompok yang menonton Spongebob mendapat nilai paling rendah. Para peneliti berpendapat, otak anak prasekolah belum mampu mencerna segala fantasi dari kartun yang bertempo cepat itu, sehingga hal ini mengacaukan rentang perhatian mereka.

"Hal ini mengkonfirmasi fakta bahwa para orang tua sengaja membuat anak-anak mereka menyaksikan acara bertempo cepat supaya mereka tidak rewel. Yang terjadi adalah, mereka malah menjadi lebih rewel begitu televisi dimatikan," kata Christakis.

Pihak Nickelodeon menyatakan bahwa Spongebob memang tidak ditujukan untuk anak usia prasekolah, melainkan untuk yang berumur mulai dari enam hingga sebelas tahun. Kartun yang ditujukan untuk anak usia prasekolah, misalnya, adalah Dora The Explorer.

"Mungkin langkah berikutnya yang bisa diambil adalah mencoba mengira-ngira selama apa efek negatif Spongebob bisa bertahan," kata Rachel Barr, psikolog dari Georgetown University.
Melalui penelitian yang pernah dilakukannya, terungkap pula bahwa acara yang tidak ditujukan untuk anak prasekolah akan menimbulkan efek buruk jika ditonton oleh anak prasekolah.


sumber: kaskus.us
---------------------------------------------------------

Minggu, 11 September 2011

0

Foto-Foto Pembangunan Jalur Kereta Bawah Tanah


Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan, kali - bangunan maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali lipat dari pada kereta permukaan. Misalnya kalau untuk membangun dengan jarak yang sama untuk permukaan membutuhkan $ 10 juta, maka yang di bawah tanah memerlukan $ 70 juta. Di Jepang pembangunan lintas subway telah dimulai sejak tahun 1905. Jakarta rencananya akan dibangun subway segmen Dukuh Atas ke Kota dari Proyek MassTransit Jakarta.





sumber: kaskus.us
---------------------------------------------------------
0

Rumah Keren Yang Memiliki Dinding Bergerak



Rumah ini dibangun di dekat ibukota Polandia Warsawa. Apa yang membuat rumah di foto-foto ini sangat luar biasa adalah bahwa rumah ini memiliki dinding bergerak dalam upaya untuk membuatnya seaman mungkin.















sumber: http://juandry.blogspot.com/2010/03/rumah-yang-memiliki-dinding-bergerak.html
---------------------------------------------------------